Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang sepakat menjalin kerja sama di bidang penempatan kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker untuk bekerja di Jepang.

Dari sejumlah sektor yang dibutuhkan Jepang dalam kerjasama pengiriman SDM dari dalam negeri, salah satunya untuk lulusan perawat dan bidan untuk penempatan bidang kerja Caregiver. Kemudian sektor lainnya ada Konstruksi Bangunan, Pertanian, Pembuatan Kapal dan Mesin Kapal, Perikanan dan Akuakultur, Pembuatan Bahan Makanan dan Minuman, Caregiver untuk Perawat, Manajemen Kebersihan Gedung, Restoran, Penginapan dan Hospitality, Industri Komponen dan Perkakas Mesin, Industri Permesinan, Teknik Listrik Elektronik dan Informasi, Penerbangan, Perbaikan dan Pemeliharaan Mobil.

Dikutip dari liputan6.com, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan, “Kalau kayak nurse ya bisa lebih tinggi dari menteri. Kisarannya bisa Rp 20 juta untuk skilled worker per bulan.”

Menteri Hanif mengatakan kerjasama ini dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dengan pelatihan khusus dari pemerintah Jepang. selain itu, hal ini juga sejalan dengan visi misi pemerintah RI di mana pada tahun-tahun berikutnya berfokus pada pembangunan manusia, khususnya tenaga kerja.

Bagi WNI (Warga Negara Indonesia) yang tertarik bekerja di Jepang dengan background pendidikan minimal D3 (boleh D4 atau S1) dari semua jurusan diperbolehkan mendaftar program Hi-Level Caregiver Jepang bersama Joycare Indonesia. Pendaftaran dapat dilakukan melakukan website Joycare Indonesia di sini dengan mengisi biodata, mengupload CV, Ijazah atau Surat Keterangan Lulus (bagi yang ijazahnya belum keluar), Transkrip Terakhir, KTP, dan Foto Tampak Depan. 

Simak webinar Joycare setiap Sabtu atau Minggu, update jadwal terbarunya di sini.